KoranBandung.co.id – Situasi mencekam sempat terjadi di kawasan Pasar Andir, Kota Bandung, Minggu dini hari, menyusul laporan keributan antar kelompok yang diduga melibatkan organisasi masyarakat.
Keributan itu dilaporkan terjadi pada pukul 01.00 WIB dan langsung mendapat respons dari Tim Prabu 1 Lodaya Presisi yang berkolaborasi dengan personel Perintis Presisi Polrestabes Bandung.
Laporan warga yang masuk melalui call center menyebutkan adanya dugaan penyerangan yang akan dilakukan oleh sekelompok orang dari ormas Sundawani terhadap kelompok ormas Baladika di sekitar pasar tradisional tersebut.
Menerima laporan tersebut, tim patroli segera bergerak ke lokasi kejadian guna mengantisipasi potensi bentrokan dan memastikan keamanan warga sekitar.
Sesampainya di lokasi, petugas menemukan empat orang pria yang dicurigai terlibat dalam keributan dan membawa senjata tajam.
Masing-masing dari mereka kedapatan membawa senjata tajam dan benda tumpul yang berpotensi membahayakan keselamatan publik.
Hasil pemeriksaan di lokasi menunjukkan adanya tujuh buah senjata tajam dan tujuh buah benda tumpul yang diduga kuat akan digunakan dalam aksi kekerasan.
Empat orang tersebut langsung diamankan dan dibawa ke Mapolrestabes Bandung untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Polisi belum merilis secara rinci identitas maupun motif dari keempat orang yang diamankan, namun dugaan kuat mengarah pada upaya penyerangan terorganisir.
Langkah cepat Tim Prabu Lodaya dan kolaborasi dengan Perintis Presisi berhasil mencegah potensi bentrok massal yang bisa berujung pada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum.
Situasi di sekitar Pasar Andir kembali kondusif setelah kehadiran aparat dan pengamanan ketat di sekitar lokasi kejadian.
Warga setempat yang sempat merasa resah kini dapat beraktivitas kembali, namun pihak kepolisian tetap mengimbau kewaspadaan masyarakat, khususnya saat berada di luar rumah pada malam hari.
Kejadian ini menambah daftar panjang potensi konflik horizontal yang kerap muncul di tengah masyarakat perkotaan akibat perselisihan antar kelompok tertentu.***