Cara Mengatasi Kesalahan Pengalihan di Blogger yang Terjadi di Google Search Console

KoranBandung.co.id – Kesalahan pengalihan di platform Blogger kerap menjadi masalah yang mengganggu proses optimasi situs di Google Search Console (GSC).

Banyak pengelola blog mengaku kesulitan ketika laporan error di GSC terus muncul meski artikel sudah diunggah dengan benar.

Masalah ini biasanya terjadi bukan karena kesalahan pemilik blog, melainkan akibat sistem internal pada platform Blogger yang memengaruhi proses pengindeksan di mesin pencari.

Berdasarkan penelusuran tim redaksi, kesalahan pengalihan atau redirect error di Blogger sering muncul setelah pengguna melakukan submit URL di GSC.

Hal ini terjadi ketika sistem membaca format URL tidak sesuai atau adanya perubahan teknis otomatis dari Blogger yang memengaruhi struktur alamat halaman.

Kondisi tersebut membuat GSC mendeteksi adanya perbedaan URL tujuan dengan URL yang dikirimkan, sehingga memicu notifikasi error redirect.

Meskipun terlihat rumit, masalah ini masih dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana yang efektif.

Langkah pertama yang disarankan adalah tetap melakukan proses validasi di Google Search Console.

Validasi ini penting untuk memberi sinyal kepada sistem Google bahwa URL yang dimaksud memang benar dan layak diindeks.

Pada beberapa kasus, validasi mungkin akan gagal karena kendala teknis dari sistem Blogger.

Namun proses ini tetap perlu dijalankan untuk memastikan setiap pembaruan terdata di GSC, meski hasilnya tidak langsung terlihat.

Langkah berikutnya yang direkomendasikan adalah mengubah format URL saat melakukan submit di GSC.

Pengguna Blogger dapat menambahkan parameter khusus di akhir URL, yaitu ?m=1.

Contohnya, jika URL awal adalah https://domain.com/inikah-caranya-untuk.html, maka format yang digunakan saat submit di GSC menjadi https://domain.com/inikah-caranya-untuk.html?m=1.

Parameter ini memaksa GSC untuk membaca versi mobile dari halaman, yang biasanya lebih cepat terindeks tanpa error pengalihan.

Praktik ini sudah digunakan oleh sejumlah pengelola blog untuk mengatasi kendala serupa dan terbukti membantu mengurangi laporan error di GSC.

Meskipun terlihat sederhana, penambahan ?m=1 ini menjadi salah satu solusi praktis yang relevan dengan karakteristik Blogger sebagai CMS bawaan Google.

Langkah ini tidak mengubah tampilan atau isi artikel, tetapi hanya mengarahkan sistem untuk memproses URL dalam format tertentu yang lebih stabil.

Selain itu, pengguna juga disarankan untuk memeriksa kembali pengaturan permalink di Blogger.

Permalink yang konsisten dan tidak diubah setelah artikel dipublikasikan dapat mengurangi risiko terjadinya redirect error.

Pengaturan tema juga bisa memengaruhi, terutama jika menggunakan template pihak ketiga yang tidak sepenuhnya kompatibel dengan sistem Blogger.

Pemeriksaan rutin pada menu “Crawl Stats” di GSC juga membantu memastikan bahwa setiap halaman terindeks tanpa hambatan.

Jika error masih berlanjut, pemilik blog dapat melakukan inspeksi URL langsung di GSC untuk memeriksa sumber masalah secara detail.

Dengan begitu, langkah perbaikan bisa lebih terarah dan tidak sekadar mencoba-coba.

Pemilik blog juga sebaiknya mencatat setiap perubahan teknis yang dilakukan, termasuk penggantian template atau pengaturan URL.

Catatan ini akan membantu melacak kapan masalah mulai muncul dan bagaimana cara terbaik mengatasinya.

Prinsipnya, kesalahan pengalihan di Blogger lebih sering terjadi akibat faktor teknis sistem dibandingkan kesalahan manusia.

Oleh karena itu, pendekatan yang sistematis dan konsisten akan lebih efektif dibandingkan perubahan besar yang tidak terukur.

Dengan pemahaman ini, pengelola blog dapat lebih tenang dalam menghadapi laporan error di GSC.

Penerapan metode validasi berkala dan format URL ?m=1 terbukti menjadi kombinasi langkah praktis yang dapat meminimalkan gangguan pada proses pengindeksan.

Jika dilakukan secara konsisten, kedua langkah ini dapat membantu meningkatkan kesehatan situs di mata Google.

Dampaknya, peringkat artikel di hasil pencarian bisa tetap optimal meski sempat mengalami kendala teknis.

Dengan solusi ini, Blogger tetap menjadi pilihan CMS yang praktis digunakan tanpa khawatir masalah pengalihan berlarut-larut.***