KoranBandung.co.id – Warga Cibaduyut, Bandung, digegerkan dengan penemuan mayat yang diduga tanpa kepala di saluran air dekat Terowongan Cibaduyut/ sebrang komplek TCI pada Sabtu pagi (27/09/2025).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan sontak membuat warga sekitar menjadi terkejut dan geger.
Kondisi jenazah yang ditemukan sudah membusuk, sehingga warga sempat mengira benda tersebut hanyalah boneka bekas perayaan 17 Agustusan.
Situasi mendadak berubah mencekam setelah warga menepikan benda yang awalnya dianggap mainan tersebut.
Warga mendapati bahwa itu adalah tubuh seorang laki-laki yang diduga telah meninggal cukup lama.
Keterkejutan pun tidak bisa dihindari setelah diduga mayat tersebut berada dalam kondisi tanpa kepala.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi langsung menghentikan aktivitasnya untuk menyaksikan proses evakuasi.
Pemandangan itu membuat arus lalu lintas di kawasan sekitar sempat mengalami kemacetan cukup panjang.
Bau menyengat yang ditimbulkan dari jenazah semakin memperkuat dugaan bahwa korban sudah lama meninggal dunia.
Salah seorang warga menyebut bahwa posisi mayat awalnya tersamarkan oleh tumpukan sampah yang menutupi aliran air.
Hal tersebut yang membuat banyak orang salah mengira bahwa tubuh itu hanyalah sebuah boneka.
Ketika warga berhasil menarik jenazah ke tepian, barulah terlihat jelas kondisi tubuh korban yang sudah rusak parah.
Pihak kepolisian yang menerima laporan segera datang ke lokasi untuk melakukan langkah-langkah awal penanganan.
Petugas langsung melakukan pengamanan area dan mencegah warga mendekat terlalu dekat dengan lokasi penemuan.
Hingga saat ini, identitas korban masih belum dapat dipastikan karena kondisi tubuh yang sudah rusak parah.
Polisi juga belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyebab kematian korban.
Namun, kondisi mayat yang tanpa kepala membuat kasus ini menjadi sorotan warga sekitar.
Banyak warga menduga bahwa korban bisa saja menjadi korban tindak kejahatan.
Meski demikian, dugaan itu masih perlu dibuktikan melalui hasil penyelidikan dan autopsi.***