KoranBandung.co.id – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin pagi, 13 Oktober 2025.
Peristiwa tersebut melibatkan kendaraan travel dan sebuah dump truk di Kilometer 77 B sekitar pukul 05.10 WIB.
Benturan keras membuat satu penumpang meninggal dunia dan sembilan lainnya luka-luka.
Travel DayTrans dengan nomor polisi D 7754 AJ yang dikemudikan Ibnu Suhud, 35 tahun, diketahui sedang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan berada di lajur dua sebelum akhirnya menabrak bagian belakang dump truk bernomor polisi B 9256 PYV.
Identitas pengemudi dump truk masih belum diketahui hingga berita ini diturunkan.
Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono menjelaskan bahwa dugaan awal kecelakaan dipicu sopir travel yang mengantuk.
Kondisi tersebut membuat kendaraan kehilangan kendali hingga menabrak sisi belakang kanan truk yang berada di lajur satu.
Benturan mengakibatkan bagian depan travel hancur parah.
Penumpang di dalam kendaraan sempat panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Petugas kepolisian bersama pengelola tol langsung bergerak cepat mengevakuasi korban sekaligus mengamankan jalur lalu lintas.
Jumlah korban tercatat sepuluh orang dengan rincian satu orang meninggal dunia di lokasi dan sembilan lainnya mengalami luka ringan.
Korban yang meninggal dunia bernama Tatang Muhidin.
Sementara korban luka terdiri dari Ignatius Cristian Saputra, Kristian Salomo, Aldelya, Reinitha Jasmine Ferdinand, Theresa Marbela Louis, Renisa, Gema Muhammad, Putri, dan Evander Octavianus Karyadi.
Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kendaraan travel yang ringsek dievakuasi menggunakan mobil derek agar arus kendaraan dapat kembali lancar.
Meski sempat terjadi antrean, kondisi lalu lintas berangsur normal setelah proses evakuasi selesai.
Polisi menyebut penanganan lebih lanjut akan dilakukan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Purwakarta.
Kendaraan travel dijadikan barang bukti untuk kebutuhan pemeriksaan.
Di sisi lain, aparat masih melacak pengemudi dump truk yang identitasnya belum terungkap.
Kecelakaan ini menyoroti risiko besar mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Konsentrasi yang menurun membuat pengemudi sulit bereaksi terhadap kondisi di jalan.
Fenomena microsleep atau tertidur sekejap sering muncul pada perjalanan jarak jauh, terutama di jalur tol dengan pemandangan monoton.
Kepolisian mengingatkan setiap pengemudi, baik kendaraan pribadi maupun travel, untuk beristirahat cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.***