Genangan Air Kembali Rendam Jalan Raya Batujajar-Cimareme Padalarang Usai Hujan Singkat
Genangan air melanda depan Kantor Desa Laksanamekar, Padalarang. (Sumber: Instagram/info_padalarang)

Genangan Air Kembali Rendam Jalan Raya Batujajar-Cimareme Padalarang Usai Hujan Singkat

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Genangan air kembali melanda ruas Jalan Raya Batujajar-Cimareme, tepatnya di depan Kantor Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin sore (23/6/2025).

Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang turun dalam waktu kurang dari 30 menit.

Namun dampaknya langsung terasa, di mana air menggenangi badan jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Kondisi ini bukan pertama kali terjadi di titik tersebut dan kembali menuai sorotan dari masyarakat sekitar maupun pengguna jalan.

Dari pantauan visual yang diunggah oleh akun media sosial @info_padalarang, genangan air tampak cukup luas membentang di permukaan jalan, menutupi sebagian besar ruas yang biasa dilalui kendaraan dari arah Batujajar menuju Cimareme maupun sebaliknya.

Air tergenang tampak menghambat laju kendaraan, terutama kendaraan roda dua yang harus memperlambat kecepatan atau bahkan berbalik arah.

Baca Juga:  Warung Kosong di Tonjong Nyalindung Cipatat Alami Kebakaran, Damkar Langsung Terjun ke Lokasi

Kondisi ini pun menuai beragam reaksi dari warganet yang prihatin dengan situasi yang kerap berulang tersebut.

Mereka menyampaikan kekesalan hingga saran melalui kolom komentar.

Salah satu warganet menyebut bahwa saluran air di daerah tersebut justru lebih tinggi dari permukaan jalan, yang menyebabkan air sulit mengalir ketika hujan deras turun.

Masalah klasik itu memperlihatkan adanya persoalan teknis dalam sistem drainase yang belum juga diselesaikan oleh pihak terkait.

Pemerintah setempat didesak untuk melakukan peninjauan ulang terhadap struktur saluran pembuangan air di kawasan tersebut.

Hendra, warga yang melintas di lokasi kejadian, menggambarkan betapa singkatnya hujan namun langsung menyebabkan genangan parah di jalan.

Baca Juga:  Miris! Penyintas Disabilitas di Cidadap Bandung Jadi Korban Pencabulan, Hamil 6,5 Bulan

Ia menilai genangan yang selalu muncul setiap kali hujan deras turun menandakan perlunya tindakan serius dan cepat dari pemerintah daerah.

Hendra menyebut bahwa kondisi ini sudah terjadi berulang kali dan tidak boleh terus dibiarkan karena menyangkut keselamatan pengguna jalan dan kenyamanan mobilitas warga.

Selain itu, muncul juga keprihatinan dari warganet terhadap kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Beberapa komentar menyindir perilaku sebagian warga yang masih abai terhadap kebersihan lingkungan, terutama soal pembuangan sampah yang berpotensi menyumbat saluran air.

Masalah genangan ini tidak hanya soal struktur drainase, tapi juga menyangkut kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga fasilitas umum.

Ketika sampah menumpuk di gorong-gorong, air tidak dapat mengalir dengan semestinya, sehingga menyebabkan banjir di jalan setiap kali hujan turun.

Baca Juga:  Diduga Ijazah SMP Ahmad Sahroni Ditemukan Saat Kericuhan Rumahnya di Tanjung Priok

Kritik terhadap pemerintah dan ajakan untuk memperbaiki pola hidup masyarakat muncul bersamaan, menunjukkan bahwa masalah ini harus ditangani secara kolaboratif.***