KoranBandung.co.id – Cedera yang menimpa sejumlah pemain Persib Bandung di ajang Piala Presiden kembali menjadi sorotan setelah insiden patah tulang rusuk Achmad Jufrianto.
Turnamen pra-musim yang sejatinya menjadi ajang pemanasan justru kerap membawa dampak negatif bagi skuad Maung Bandung.
Meski selalu menyatakan bahwa Piala Presiden hanya sebatas uji coba pemain muda, realitanya Persib dan lawannya selalu tampil serius di atas lapangan.
Piala Presiden memang pernah membawa kebanggaan bagi Persib Bandung saat menjadi juara edisi perdana pada 2015.
Namun sejak saat itu, keberuntungan Persib di ajang ini justru dibayangi oleh rentetan cedera pemain yang tak kunjung berhenti.
Kondisi ini menjadi ironi tersendiri mengingat status turnamen hanya sebatas pemanasan sebelum Liga 1 dimulai.
Catatan cedera serius mulai mencuat sejak gelaran Piala Presiden 2022.
Penyerang asing Persib kala itu, Ciro Alves, mengalami cedera patah tulang bahu saat lagar berlangsung melawan Persebaya.
Cedera Ciro menjadi awal rentetan malapetaka yang menyelimuti tim dalam setiap edisi turnamen ini.
Tak berselang lama, giliran bek senior Victor Igbonefo harus mengalami cedera wajah usai bertabrakan dengan pemain lain saat pertandingan melawan Persebaya. Meski mencetak gol, namun hal tersebut tak sepadan dengan cideranya.
Igbonefo bahkan sempat menjalani operasi dan harus menepi dari sejumlah laga penting Liga 1.
Musim 2024, Persib kembali kehilangan salah satu pemain kuncinya akibat cedera yang terjadi dalam Piala Presiden.
Winger andalan Febri Hariyadi dipastikan absen panjang setelah didiagnosis mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Febri bahkan diperkirakan harus menepi setidaknya enam bulan dan belum bisa kembali pada awal Liga 1 musim berjalan.
Cedera yang dialami Febri semakin menambah kekhawatiran manajemen dan pendukung terhadap risiko turnamen ini.
Febri sendiri memang sudah cukup sering cidera panjang, dan momen di Piala Presiden 2024 silam menjadi penambah deretan cidera yang ia alami saat membela Persib.
Terbaru, cedera horor kembali terjadi di laga pembuka Piala Presiden 2025.
Achmad Jufrianto, bek senior yang juga legenda hidup Persib, mengalami patah tulang rusuk saat menghadapi Port FC di Stadion Si Jalak Harupat.
Benturan keras yang terjadi di tengah lapangan membuat Jufrianto harus ditarik keluar di awal-awal pertandingan dan langsung mendapat penanganan medis lanjutan.
Pihak tim medis Persib mengonfirmasi bahwa Jufrianto mengalami retakan tulang rusuk dan harus menjalani masa pemulihan selama beberapa pekan.
Insiden ini kembali menghidupkan perdebatan tentang pentingnya evaluasi serius terhadap partisipasi Persib di ajang non-kompetitif ini.
Di satu sisi, Piala Presiden memang menawarkan panggung bagi pemain muda dan eksperimen taktik pelatih.
Namun di sisi lain, cedera para pemain senior yang menjadi tulang punggung tim berdampak langsung pada performa di Liga 1.
Pelatih dan manajemen Persib kerap menyampaikan bahwa mereka tidak mematok hasil di Piala Presiden.
Sementara itu, lawan-lawan Persib juga terlihat bermain dengan intensitas tinggi meski status pertandingan hanya pra-musim.
Situasi ini membuat atmosfer pertandingan tidak jauh berbeda dari laga resmi Liga 1.
Dampaknya, potensi cedera pemain menjadi lebih besar ketimbang manfaat teknis yang didapat dari turnamen.
***