Belasan Siswa SMK Pembangunan di Bandung Barat Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis
Evakuasi siswa keracunan massal di SMK Bandung Barat, ditangani petugas medis. (Sumber: Dokumentasi warga)

Belasan Siswa SMK Pembangunan di Bandung Barat Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Sekitar belasan siswa SMK Pembangunan Bandung Barat di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga mengalami keracunan massal pada Senin, 22 September 2025.

Peristiwa ini bermula setelah para siswa mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang rutin disalurkan di sekolah tersebut.

Tidak lama setelah menyantap hidangan, sejumlah siswa mulai merasakan gejala yang mengarah pada keracunan makanan.

Beberapa di antara mereka mengeluhkan pusing, mual, sakit perut, hingga sesak napas.

Situasi darurat tersebut membuat pihak sekolah bersama aparat setempat bergerak cepat melakukan evakuasi.

Sebagian besar siswa yang terdampak langsung dibawa ke Puskesmas Cipongkor untuk mendapatkan penanganan medis awal.

Baca Juga:  Penemuan Jenazah Pria di Soreang Kolot Gegerkan Warga, Identitas Belum Diketahui

Sementara dua siswa dengan kondisi lebih berat harus dirujuk ke RSUD Cililin untuk perawatan lebih intensif.

Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, menyatakan jumlah siswa yang terdampak mencapai 15 orang.

Ia menegaskan bahwa penanganan cepat dilakukan agar kondisi para siswa tidak semakin memburuk.

Hingga kini, pihak kepolisian bersama dinas kesehatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti insiden ini.

Meski dugaan awal mengarah pada konsumsi makanan dari program MBG, otoritas setempat menekankan perlunya uji laboratorium terhadap sampel makanan.

Langkah ini penting agar dapat memastikan apakah makanan yang dibagikan memang menjadi sumber keracunan atau ada faktor lain yang ikut memicu.

Baca Juga:  Aksi Terduga Mata Elang Coba Berhentikan Pengendara di Sekitar Miko Mall Bandung, Polisi Turun Tangan

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program pemerintah daerah untuk mendukung kebutuhan gizi para pelajar.

Melalui program ini, sekolah-sekolah tertentu mendapatkan bantuan makanan sehat agar siswa tetap fokus belajar.

Namun, kasus di Cipongkor ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat terkait pengawasan kualitas makanan yang dibagikan.

Sejumlah orang tua siswa menyoroti pentingnya kontrol ketat terhadap penyedia makanan.

Mereka mengharapkan agar kualitas dan kebersihan dapur pengolahan makanan benar-benar dijaga.

Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan agar sistem pengawasan lebih diperketat demi menghindari kasus serupa.***

Baca Juga:  Revitalisasi Pasar Baru Bandung Picu Pro-Kontra Pedagang, Keluhkan Beban Biaya Renovasi