KoranBandung.co.id – Kasus pencurian kabel kembali terjadi di jalur Kereta Cepat Whoosh antara Padalarang–Tegalluar.
Peristiwa ini terungkap ketika petugas keamanan KCIC melaksanakan patroli rutin di kawasan jalur rel pada Jumat (29/8).
Dalam patroli tersebut, seorang pria terlihat mencurigakan saat membawa karung berisi potongan kabel dan sejumlah peralatan.
Petugas segera menghentikan langkahnya dan menemukan barang bukti berupa 54 potong kabel grounding yang diduga baru saja dicuri.
Temuan itu langsung diamankan ke pos keamanan sebelum pelaku diserahkan ke Polsek Padalarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kabel grounding yang menjadi sasaran pencurian diketahui memiliki fungsi vital dalam sistem kelistrikan jalur kereta.
Perangkat ini berperan penting sebagai pengaman instalasi listrik untuk mencegah gangguan akibat sambaran petir maupun lonjakan arus.
Hilangnya komponen tersebut berpotensi menimbulkan risiko besar bagi operasional kereta cepat Whoosh.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menegaskan tindakan pencurian ini sangat membahayakan.
Menurutnya, keberadaan kabel grounding bukan hanya sekadar perlengkapan teknis, tetapi juga bagian dari sistem keselamatan yang tak boleh terganggu.
Jika fungsi kabel terganggu, maka perjalanan kereta dapat terancam karena perangkat keselamatan tidak bekerja secara optimal.
KCIC memastikan penanganan teknis segera dilakukan begitu kerusakan ditemukan di lokasi pencurian.
Tim pemeliharaan langsung bergerak cepat memperbaiki instalasi agar jalur kembali normal dan perjalanan kereta tidak terdampak.
Dengan respons cepat ini, operasional Whoosh tetap berjalan sesuai jadwal tanpa hambatan berarti.
Meski demikian, kejadian ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya pengamanan infrastruktur vital.
KCIC menegaskan tidak akan mentolerir tindakan pencurian yang merugikan negara sekaligus membahayakan masyarakat luas.
Perusahaan juga menyiapkan langkah tambahan untuk memperkuat sistem keamanan di sepanjang jalur kereta cepat.***
