KoranBandung.co.id – Sebuah rumah milik warga di Kelurahan Cibabat RW 19, Kota Cimahi, ambruk akibat pergerakan tanah yang terjadi di kawasan tersebut.
Peristiwa ini menimbulkan kepanikan warga sekitar karena rumah roboh dalam waktu yang singkat.
Meskipun bangunan hancur, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden yang menimpa rumah tersebut.
Rumah yang roboh diketahui milik seorang warga bernama Undang, berusia 75 tahun.
Ia menyebutkan bahwa pondasi bangunan kemungkinan tidak cukup kuat untuk menahan kondisi tanah yang labil.
Pergerakan tanah yang terjadi di sekitar lokasi membuat struktur rumah semakin rapuh dan akhirnya ambruk.
Menurut keterangan, rumah tersebut sudah lama berdiri dengan kondisi fisik yang mulai melemah.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Cimahi, M. Thothoh, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama robohnya bangunan adalah kondisi dak rumah yang sudah berusia tua.
Ia menambahkan bahwa bangunan lama dengan struktur rapuh akan lebih mudah terdampak ketika terjadi pergerakan tanah.
Dalam situasi seperti ini, risiko keruntuhan meningkat terutama pada rumah dengan pondasi sederhana.
Setelah kejadian, tim BPBD Cimahi segera turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Bantuan logistik juga telah disalurkan kepada korban yang kehilangan tempat tinggal.
Banyak warga yang mengaku prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Undang.
Mereka berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih agar rumah yang terdampak pergerakan tanah bisa segera mendapat solusi.***