KoranBandung.co.id – Sparepart menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga performa dan keamanan kendaraan bermotor.
Namun, banyak pengendara masih bingung membedakan antara sparepart aftermarket dan KW yang beredar di pasaran.
Kebingungan ini seringkali membuat pengguna motor salah memilih komponen, yang pada akhirnya bisa merugikan dari segi keamanan hingga daya tahan kendaraan.
Oleh karenanya, penting untuk membedakan apa itu sparepart KW dan aftermarket ketika mengunjungi grosir sparepart motor.
Pemahaman tentang karakteristik kedua jenis sparepart ini sangat penting sebelum melakukan penggantian suku cadang.
Apalagi, seiring meningkatnya jumlah kendaraan di Indonesia, permintaan terhadap suku cadang pun terus melonjak.
Kondisi ini membuka peluang bagi produsen dan pedagang untuk menawarkan berbagai jenis sparepart dengan kualitas dan harga yang beragam.
Apa Itu Sparepart Aftermarket?
Sparepart aftermarket adalah suku cadang yang diproduksi oleh pihak ketiga, bukan oleh produsen resmi kendaraan.
Namun, komponen ini dibuat dengan standar tertentu dan dirancang agar tetap kompatibel dengan motor dari berbagai merek.
Banyak produk aftermarket yang justru menawarkan kualitas sebanding, bahkan lebih baik dari suku cadang original, tergantung pada produsen dan bahan yang digunakan.
Dalam beberapa kasus, sparepart aftermarket dipilih karena memiliki variasi desain dan teknologi yang lebih modern daripada produk OEM (Original Equipment Manufacturer).
Sebagai contoh, beberapa merek aftermarket menggunakan bahan komposit atau teknologi pelapisan baru untuk meningkatkan ketahanan panas dan gesekan.
Keunggulan lain dari sparepart aftermarket adalah ketersediaan dan harga yang lebih kompetitif.
Pengguna motor dapat menemukan banyak pilihan di pasaran tanpa harus menunggu lama seperti pada suku cadang orisinal.
Mengenal Sparepart KW dan Ciri-Cirinya
Berbeda dengan aftermarket, sparepart KW merupakan tiruan dari produk orisinal yang diproduksi tanpa lisensi resmi.
KW sendiri diduga merupakan singkatan dari Kwalitas alias kualitas. Maka dari itu, ada KW 1 atau kualitas 1, dan seterusnya.
Maksudnya adalah produk tersebut kualitasnya memiliki tingkatan tersendiri.
Istilah “KW” sering dikaitkan dengan produk palsu yang meniru bentuk dan kemasan asli, tetapi memiliki kualitas yang jauh di bawah standar pabrikan.
Sparepart KW umumnya dijual dengan harga sangat murah, sehingga sering menarik minat konsumen yang ingin berhemat.
Namun, penggunaan komponen KW memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan performa kendaraan.
Kualitas bahan yang digunakan biasanya rendah, sehingga daya tahannya sangat singkat dan mudah mengalami kerusakan.
Selain itu, proses produksinya sering tidak melalui tahap pengujian atau sertifikasi standar industri otomotif.
Hal ini menyebabkan potensi gangguan seperti getaran, kebocoran, hingga kerusakan pada sistem utama kendaraan.
Sparepart KW mungkin tampak serupa dengan yang asli, tetapi detail finishing, logo, dan kemasan sering kali menjadi pembeda yang mencolok jika diperhatikan lebih seksama.
Risiko Menggunakan Sparepart KW
Penggunaan sparepart KW dapat berdampak langsung pada keselamatan pengendara.
Misalnya, pada komponen vital seperti kampas rem, rantai, atau shock absorber, kualitas rendah bisa menyebabkan kegagalan fungsi di jalan.
Kerusakan mendadak akibat suku cadang palsu dapat memicu kecelakaan serius.
Selain faktor keselamatan, penggunaan sparepart KW juga berpotensi merusak komponen lain pada motor.
Misalnya, piston palsu dengan ukuran tidak presisi dapat menimbulkan gesekan berlebih dan merusak silinder mesin.
Dalam jangka panjang, biaya perbaikan justru akan lebih besar dibandingkan membeli komponen original atau aftermarket berkualitas.
Beberapa bengkel resmi bahkan menolak klaim garansi apabila ditemukan penggunaan suku cadang palsu.









